Hari ini gue kebagian tugas buat nyidang mahasiswa.
Sidangnya adalah untuk kelulusan dia mendapat gelar sarjana.
Pagi ini gue bareng sama Danet, Dani (Trio D), sometimes Denny, Denni Septa and gue. Pokoknya Trio D lah...
Yang pertama anaknya Danet. Dari awal dia udah tegang duluan.
Mulai ditanya statistiknya dia mulai gak bisa jawab. Ditambah lagi Danet sendiri nanyain teori yang basic aja gak bisa. Waaah jadi tambah marah deh dia. Masa teori dasar aja gak bisa sama sekali, piye thooo????
Akhirnya dengan berat hati dia tidak diluluskan alias mengulang. Nangis deh dia....
Yang kedua, anak gue, Suk Moi. Sebenarnya dia adalah beban terberat gue... yang dari awal sudah punya masalah, 8 kali lebih ganti jurnal, proposalnya ngaco, tulisan and bahasanya ngaco...aaaaahhhhh......gue sangat khawatir dia gak bisa tenang saat maju menghadapi dewan sidang, dia grogi, wah pokoknya segala macam deh.
Ternyata apa yang gue bayangkan salah semua. Dia menjawab dengan begitu tenangnya, santainya, dengan jelas (walaupun bahasanya kacau balau), dan dengan PD.
Akhirnya dia lulus, walaupun dapat C.
Thanks God, gue seneng banget... walaupun keterbatasannya dia, dia berjuang untuk ujian akhirnya. dan ternyata tidak mengecewakan.
Sidangnya adalah untuk kelulusan dia mendapat gelar sarjana.
Pagi ini gue bareng sama Danet, Dani (Trio D), sometimes Denny, Denni Septa and gue. Pokoknya Trio D lah...
Yang pertama anaknya Danet. Dari awal dia udah tegang duluan.
Mulai ditanya statistiknya dia mulai gak bisa jawab. Ditambah lagi Danet sendiri nanyain teori yang basic aja gak bisa. Waaah jadi tambah marah deh dia. Masa teori dasar aja gak bisa sama sekali, piye thooo????
Akhirnya dengan berat hati dia tidak diluluskan alias mengulang. Nangis deh dia....
Yang kedua, anak gue, Suk Moi. Sebenarnya dia adalah beban terberat gue... yang dari awal sudah punya masalah, 8 kali lebih ganti jurnal, proposalnya ngaco, tulisan and bahasanya ngaco...aaaaahhhhh......gue sangat khawatir dia gak bisa tenang saat maju menghadapi dewan sidang, dia grogi, wah pokoknya segala macam deh.
Ternyata apa yang gue bayangkan salah semua. Dia menjawab dengan begitu tenangnya, santainya, dengan jelas (walaupun bahasanya kacau balau), dan dengan PD.
Akhirnya dia lulus, walaupun dapat C.
Thanks God, gue seneng banget... walaupun keterbatasannya dia, dia berjuang untuk ujian akhirnya. dan ternyata tidak mengecewakan.
Comments