Ketika rasa percaya itu hilang

Kepercayaan. Rasa percaya. Dipercayai. Mempercayai.

Kepercayaan biasanya identik dengan iman atau agama yang kita anut. Namun kepercayaan bisa jadi orang yang kita percayai untuk melakukan sesuatu jika konteksnya adalah 'orang kepercayaan'.
Kita memiliki rasa percaya akan sesuatu hal. Dalam hal ini lebih cenderung pada 'belief', yaitu percaya akan sesuatu hal yang dinilai benar.
Dipercayai berarti dianggap mampu untuk menangani suatu hal, untuk menangani masalah atau tugas yang dibebankan kepada kita.
Mempercayai adalah memberikan kepada seseorang sesuatu hal yang kita yakini kalo dia bisa melakukan pekerjaan tersebut.

Jika kita memiliki orang kepercayaan atau orang yang sangat kita percayai dalam hidup kita, pasti kita akan banyak bergantung kepada dia.
Suatu hari, jika merasa dikecewakan oleh orang tersebut, maka yang akan terjadi adalah rasa kepercayaan itu akan lambat laun hilang.
Dan itu terjadi. Kali ini terjadi.
Ini bukan kali pertama aku kehilangan rasa kepercayaan pada seseorang.
Seseorang yang sebenarnya begitu aku percayai, kini tidak lagi.
Bukan hanya kali rasanya. Sudah berulang kali terjadi dengan orang yang sama.
Diberikan maaf, diberikan kesempatan untuk mengkoreksi diri.
Tidak sadar juga.

Sampai pernah aku sampaikan kalo 'Aku sudah tidak percaya lagi dengan kamu.'
Dasar orangnya cuek bebek, cuek banget, gak pengaruh dikatain apa juga. Bebal.
Gak tahu harus bagaimana lagi.
Susah diberitahu. Pakai bahasa indonesia aja susah mengerti. Padahal itu bahasanya sendiri. Apalagi kalo aku bicara pake bahasa inggris. Pasti tambah ribet.
Gak tau harus bagaimana. Pusink.

Comments