Ngungsi karena banjir lagi 01-02-08

Jumat pagi , cuaca gerimis, setelah dari Kamis malam hujan turun gerimis terus. Biasanya kata orang, kalo hujan diawali dari hari Kamis, maka akan berlanjut terus sampai Jumat-Sabtu dan Minggu. Percaya gag percaya, ini sugesti dari orang kuno yang memang udah dibuktikan sama aku berkali kali.
Sempat sih belanja kepasar untuk masak hari ini. Rencananya mau buat Selada Tahu. Mr Bear udah bersiap untuk berangkat waktu aku pulang dari pasar, dia pake sendal jepit untuk alasan keamanan dari bahaya kebanjiran. Aku juga sekalian ngingetin dia kalo di gang satu air sudah menggenang, jadi lebih baik lewat gang empat. Hujan bertambah lebat.
Gag disangka, Mr Bear balik lagi dan mengingatkan aku agar kalo bisa aku segera ke rumah mami di cengkareng. As soon as possible.
Raf masih bobo. Mau gag mau dibangunin aja. Dimandiin, lalu siap siap untuk berangkat, karena katanya di Tanjung Duren Raya, air sudah menggenang.
Wah jadi pake tenaga ekstra deh, lari kiri kanan, ambil ini itu, masuk mobil, ambil lagi.......
Sementara ternyata air makin naik, aku lihat my bro in law lagi dongkrak mobilnya, supaya gag kemasukan air lagi seperti banjir lalu. Wah musti gerak cepat nih karena air sudah masuk garasi yang berarti sudah semata kaki dalam garasi. Raf untungnya bisa bersikap manis, nurut, aku ajak pergi ya ayo aja.
Lewat gang empat, air sudah naik jadi sekitar sebetis, wadow.............. buru2 lewat daan mogot, karena biasanya kawasan Indosiar udah mulai tergenang. Untung masih kering........tapi hujan super lebat banget........
Sampai dirumah mama, masih aman, tapi hujan tambah lebat. Dan aku punya feeling kuat kalo air bakalan masuk rumah Tj Duren.
Jam 14 di SMS sama kakak ipar, jangan pulang, air udah tinggi sekali.
Masih belum ngebayang seberapa tinggi.
Jam 15 di SMS lagi, air sudah masuk dalam rumah, dari depan.
Wak... padahal posisi rumah sudah lebih tinggi dari jalan......Pasrah deh......
Makin penasaran, akhirnya aku telepon.......ternyata air sudah masuk dalam rumah, makin lama makin tinggi, bahkan sudah hampir sepinggang orang dewasa! bahkan dihalaman depan, tong sampah hampir tenggelam, berarti sekitar sedada orang dewasa. Mati aku.......
Berarti, kamarku yang aku kunci pasti hancur berantakan deh....................
Berarti juga, tempat tidurku kerendam deh...........ya udah, pasrah deh.......

Mr Bear pulang dari by pass jam 3 siang, jalan kaki sampai perempatan pramuka, naik bus arah sudirman, turun di semanggi, jalan kaki sampai slipi jaya, naik mikrolet sampai dekat tj duren , tetep gag bisa tembus sampai rumah karena di jalan air masih sedada orang dewasa, padahal sudah sekitar jam 19! gelap dingin dan mengerikan karena lampu padam.
Mr Bear usaha cari jalan sampai cengkareng. Naik angkot lewat Puri, tetep gag bisa, banjir malah semakin dalam, muter2 sampai jam 11 malem, ada tukang ojek mau anterin lewat tanggul. Padahal cukup bahaya lho! Sampai jalan raya, memang ada halangan lagi yang menyebabkan harus turun dari ojek, and jalan kaki sampai rumah. Mr Bear sampai rumah jam 23.50!
Mana Raf gag tidur2, tungguin papanya. Mungkin dia juga punya feeling yach......jadi begitu papanya datang, dia say goodnight lalu tidur dengan pulasnya! zzzzz hhhhhmmmm zzzzzz

Paginya buru2 ke tj duren untuk lihat kondisi and ambil kunci rumah cibubur. Mau gag mau harus pindah kesana!
Hasilnya? Cantik banget...........tempat tidur kerendam, baby boxnya Raf jungkir balik (terbuat dari kayu, jadi mengambang), lemari pakaian terbalik, namun tidak berantakan, karena posisinya masih terkunci.......sebagian buku2 dalam lemari terendam air (pasti) untung bukan buku2 yang penting banget, tapi berkas2 seminar, koreksian ujian, tugas2 mahasisiwa...........
Yang pasti aku gag bisa tidur disana. And harus tinggal di cibubur.
Sempat beresin sebentar, lalu bawa sebagian barang2 ke cbb. Pulang pergi dua kali yang membuat kecapaian. .......
Sore itu juga mulai buka Laundry teman2!!!!!!

Comments