Peralihan

Ohhh boy....

sekarang gayanya makin berani....

Perkembangan disekolahnya akhir-akhir ini agak membingungkan.

Mungkin ini lagi masa-masa peralihan dari baby ke batita (bawah tiga tahun). Teachernya disekolah juga cerita kalo hampir selama satu bulan ini dia suka teriak2, menjerit, entah apa maunya, gag jelas. Kalo diberitahu ngambek, gak mau ikut kegiatan apapun juga, kecuali saat makan siang, dia bisa dengan cepat makan sendiri. Oh No!

Masa ngambek and teriak teriak itu dimulai sekitar awal Febuari kemarin, setelah kita pindah ke Cibubur. Pokoknya kalo gag keturutan ato kemauannya yang keras itu gag dipenuhi, ato dia jengkel, marah, kesel, ngantuk, Raf akan teriak2 sampai semua orang pusing.

Kalo disekolah, ada pelajaran, disuruh ikutin teachernya, dia cuek aja, kalo dipaksa dia akan teriak2 menjerit. Ternyata 'musim' teriak ini gag hanya berlaku bagi Raf. Teman sekelasnya Nea, juga demikian, juga lagi suka teriak2 sekencang mungkin. Anak kelas pagi pun ada, namanya Echa. Waduhhh yang pasti Miss Olin sama Miss Regina, teacher classnya pasti pusing tujuh keliling.

Aku sampai pusing juga baca monthly report dari teachernya. Aduh gimana ya caranya biar gag teriak2 terus?

Yang pasti, kalo aku lagi nyetir mobil, and Raf beserta susternya ikut, suasanya akan menjadi tegang and membuat mood berantakan. Kalo udah bosen main dengan susternya, dia akan pindah ke depan, dan bilang, "Mama, nyenyen."

Nah loooooo... gimana kalo pas aku lagi di jalan tol? Mana mau tahu dia???? yang penting 'nyenyen' dulu donk....... Kalo mommynya pas lagi dilajur kanan, yang susah untuk minggir, dia teteup gag mau ngerti, yang penting keinginannya diturutin. Dan hal ini selalu terjadi saat aku lagi nyetir sendiri. Oh God...... Kalo pas ada papanya, dia mah cuek aja, gag terlalu over acting. Bisa santai duduk di car seatnya ato dipangku aku ato main sama susternya.

Marah? Udah pasti. Jengkel juga. Sampai sekali waktu aku pernah ngamuk waktu selesai bayar tol. Teriakannya itu lho yang membuat telinga sakit.. melengking tinggi dan sekencang kencangnya!

Tapi mau bagaimana, ternyata itu memang masa peralihan dari baby ke batita. Dan kata teachernya biasanya hampir semua baby akan mengalami hal tersebut. Masa peralihan tersebut akan berlangsung tidak lama, mungkin sekitar satu bulan dan setelah itu akan back to normal lagi.

Aku memang sempat stress dengan kelakuan Raf, yang gag bisa diberitahu. Namun......akhirnya..........setelah Raf mengalami sakit, demam tinggi, hampir 40 derajat, sampai dibawa ke dokter, diperiksa, blood test..........(ternyata gag parah, cuma gejala pra thypus), setelah itu, Raf is back to normal. Bahkan sekarang dia cenderung penurut, tidak teriak teriak sama sekali sudah hampir seminggu ini.....And sekarang makin pintar bicaranya, akalnya makin banyak, makin sayang sama mommynya (suka tiba2 datang, terus cium pipi aku), suka tanya macam2, suka nyanyi2 sendiri walaupun campur aduk babak belur......

(May be panas tinggi itu titik puncak peralihan dia dari baby ke batita kali yaaaaaa???? itu kata temen2 yang juga punya anak kecil. Ada sebuah moment dimana dia akan sakit dan sembuh, lalu menjadi lebih baik)

Nyanyi burung kakaktua dicampur sama tik tik tik bunyi hujan. begini:

Buyung kakak tuaaaaaaaaaa

Gaaaap di jendelaaaaaa

Ujan.... tik tik tik atas 'nteng.....

ail-nya tuyunnnnnnn dak nggaaaaa

honnn bunnn acah muaaaaaaa!!!!

kata teachernya "Kreatif" dua lagu gabung jadi satu! and ada kemajuannnnnnnnn....... and sekarang makin pintar protes aja diaaaaa.......

Buat eva dan temen2 yang masih punya baby, jangan kaget yach kalo tiba2 juniornya seperti itu!!!

Comments

Sucre Maple said…
Deb, U sekali posting borongan ya ? hehe.. wa hebat nih koko Raf dah gosok gigi.. =:) btw, tuh Matt jg kadang2 teriak2, apalagi klu dah waktunya makan, pusing deh, sampe2 teriakannya memekakan telinga..