Kuya Kuya

Jumat ini, bangun pagi2, lalu antar Mr Bear ke Plaza, dia mau ada training jam 10. Pulang nge drop dia, aku pulang, and langsung urusin anak2 .. eh kura2 yang seperti biasa harus dilepas dihalaman belakang kalo siang biar gag BT di embernya.
Pas lagi mau lepasin mereka, aku lihat, one of them kok diam aja, no reaction sama sekali. Ternyata itu kura2 yang sudah cukup lama sakit, gerakannya dari dulu lambat sekali, kalo dipegang ya pelan sekali responnya. Pas aku lihat, ternyata tangan and kakinya udah lemes, kulitnya udah pada kisut, and ternyata udah mati. Hiks.
Kura2 yang satu itu memang sekalian dibeli karena kasian aja kalo ditinggalin.. gag ada temennya lagi. Dulu waktu kita beli memang dia lemes banget, matanya tertutup terus. But minggu yang lalu, dia menunjukkan respon yang baik, matanya terbuka, dan dia mau jalan2 di halaman belakang.
Yang pasti hari Senin kemarin, kata si Mbak, memang dikeluarin dari ember, tapi ya seperti biasa, diam aja, sementara yang lain kabur dengan cepatnya.
Dan aku memang merasa, kok udah sekitar dua-tiga hari ini ada bau menyengat amis yang muncul di belakang. Aku kira karena kemarin si Mbak lupa masukin ikan ke lemari es. Ternyata sumber bau yang menyengat itu datang dari si kura-kura kecil.

Raf tanya,
"Mommy, kuya-kuya???"
"Iya, kura-kuranya udah bobo dan gag bangun lagi"
"Bobo?"
"Iya, bobo pulas banget, nih lagi mimpi.... jangan dibangunin lagi yaaa...."

Lalu aku kubur kura-kura malang itu di pojok halaman belakang. Raf cuma bengong liatin kok kura-kuranya di tutupin pakai tanah.......

Have a nice rest little turtle!

Comments